Seorang produser pemula bergabung dengan Korea Broadcasting System agar dekat dengan cinta rahasianya dan memasuki dunia TV jaringan, tempat rating menentukan segalanya.
Pada hari pertamanya bekerja, Seung-chan diwawancara oleh “Documentary 3 Days” untuk tayangan tentang bekerja di KBS dan perkenalan dengan pekerjaan barunya yang rumit.
Jun-mo harus merekayasa suatu kabar buruk, Cindy mampir di kantor agennya yang kejam, dan Seung-chan berjuang untuk mendapatkan cartridge tinta untuk printer tim mereka.
Seung-chan merasa dibenci di tempat kerja, Ye-jin mengeluh tentang biaya perbaikan mobil, dan tim “Two Days and One Night” mencoba konsep baru.
Timnya Seung-chan menguji game-game baru untuk peluncuran ulang suatu acara, Ye-jin mendapat peringatan dari komisi komunikasi, dan Cindy mengambil risiko terkalkulasi.
Cindy mendapat pelajaran soal dirinya lewat masalah berat, Jun-mo tegas beropini, dan Ye-jin mabuk-mabukan. Seung-chan mempelajari seluk-beluk pengiriman makanan.
Seung-chan mengonfrontasi Jun-mo, Ye-jin curhat ke Seung-chan, dan Cindy ingin mencoba tampil manis di depan publik setelah bertemu Lee Seung-gi yang alim.
Ye-jin dan Jun-mo dikunjungi seorang tamu tak terduga, Seung-chan berusaha melatih ekspresi wajah datar, dan desas-desus mulai beredar saat Cindy menghilang.
Reaksi Seung-chan membuat Cindy bingung, departemen hiburan ikut meramaikan pertandingan olahraga tahunan, dan Go A-ra muncul di acara.
Seung-chan membantu Ye-jin pindahan ke tempat tinggal barunya, acara “Two Days and One Night” tersingkir, Jun-mo bertekad mempertahankan posisinya, dan Cindy mulai ragu.
Jun-mo tak yakin ia rela menghadapi kenyataan, Seung-chan mencoba menjadi penyunting, Cindy mengungkap rencananya, dan Ye-jin menganggap dirinya pandai membaca situasi.
Seung-chan mempertahankan harapan, Jun-mo memikirkan kemungkinan para produser bisa memutuskan, Ye-jin meminta saran percintaan, dan Cindy menghadapi pemberitaan negatif.
Seluruh tim mempertanyakan keputusan Jun-mo, Seung-chan ingin mengulang syuting, konflik antara Cindy dan Byun mencapai titik kritis, dan masa depan acara menjadi kabur.