Saat direkrut organisasi rahasia untuk melindungi negara dari ancaman asing, kehidupan dua sahabat berubah selamanya.
Hyun-jun jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Seung-hee. Namun, Seung-hee menghilang. Hyun-jun bertemu dengannya lagi di hari pertama ia bekerja sebagai agen NSS.
Hyun-jun tidak senang Seung-hee sengaja mendekatinya. Sebagai atasan, Seung-hee tak memperlakukannya dengan baik. Namun, ia mencium Seung-hee dan mereka mulai berpacaran.
Hyun-jun menemui pastor yang membesarkannya setelah orang tuanya tiada. Ia menanyakan masa lalunya, tetapi tak mendapatkan informasi. Ia pergi dengan Seung-hee ke Jepang.
Baek San memberi Hyun-jun misi tunggal, yakni membunuh tokoh terpenting Korea Utara. Meski keamanan diperketat, Hyun-jun memulai misi.
Cheol-young dan Seon-hwa mengejar Hyun-jun. Tanpa mengetahui bahwa Sa-u mengejar Hyun-jun untuk membunuhnya, Seung-hee mengatakan ia akan membantu Sa-u.
Seseorang yang misterius menyelamatkan Hyun-jun dari lokasi jatuhnya pesawat. Setelah pulih, Hyun-jun meninggalkan Hungaria. Seung-hee tak percaya Hyun-jun sudah tiada.
Selama interogasi, Hyun-jun diperintahkan untuk membunuh seorang bos Yakuza. Presiden secara rahasia mengundang tokoh terpenting Korea Utara ke Korea Selatan.
Seung-hee terus mencari tahu apakah Hyun-jun benar-benar mati. Agar Seung-hee bisa menerima kematian Hyun-jun, Sa-u membocorkan bukti palsu. Seung-hee merasa putus asa.
Hyun-jun lolos semua tes. Cheol-young mengizinkannya bergabung ke tim terorisnya dan Hyun-jun bersiap untuk sebuah serangan. NSS menemukan tanda kemungkinan terorisme.
Seung-hee tiba di markas NSS larut malam dan bertemu Hyun-jun yang mengenakan masker. Seung-hee menembak Hyun-jun saat pria itu mencoba melindunginya dari para teroris...
Hyun-jun terkejut mengetahui Seung-hee masih hidup. Dari berkas Baek San yang dicuri dari NSS, ia mengetahui bahwa Baek San membunuh kedua orang tuanya.
Pastor dibunuh, dan Hyun-jun pun meninggalkan gereja bersama Sun-hwa. Sang 'suara' memberi tahu Hyun-jun tentang orang tuanya dan memintanya menghentikan sebuah serangan.
Sa-u mengetahui Seung-hee menghilang bersama para teroris. Ia meminta bantuan Baek San, mengatakan Seung-hee dalam bahaya. Hyun-jun dipaksa menginterogasi Seung-hee.
Hyun-jun menemukan petunjuk dalam kata-kata terakhir sang 'suara'. Ia memperingatkan Presiden tentang kemungkinan serangan dan IRIS. Sang-hyun mulai merasa curiga.
Hyun-jun menculik Cheol-young yang memutuskan untuk membantunya dan Myeong-ho mencegah terjadinya perang di Korea. Cheol-young mengungkapkan fakta tentang rencana Ki-hun.
Hyun-jun dan Sun-hwa menemukan bungker tempat hulu ledak nuklir dirakit, dan bertemu Seung-hee di sana. Seung-hee mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Hyun-jun.
Setelah menghentikan serangan teror, Hyun-jun dan Sun-hwa diinterogasi. Hyun-jun diminta mencari informasi tentang IRIS dan menolak kembali ke NSS.
Sa-u dan Baek San berhasil lari. Sa-u menanyakan rencana selanjutnya kepada Baek San, yang mengatakan sebuah operasi tengah berlangsung untuk menghentikan pertemuan.
Dengan melacak anggur di tempat Mi-jeong, Hyun-jun menemukan kantor pusat rahasia IRIS. Setelah berhasil menyusup masuk, Hyun-jun menghadapi Baek San.
Saat para pemimpin kedua negara Korea berada di podium, Seung-hee menembak para penembak runduk. Setelah adu tembak, para teroris tiba-tiba muncul dan Sun-hwa tertembak.