School of Chocolate

Para chef menciptakan beragam hidangan ilusi, termasuk kotak penanam dengan rasa alami, lalu membentuk beberapa tim untuk membengkokkan cokelat menjadi bentuk arsitektur.

Dari kue kelapa croque madame hingga taco yang dipenuhi popcorn cokelat, semuanya makanan pencuci mulut yang menipu panca indra. Para chef belajar memoles cokelat.

Pemungutan suara menegangkan di kelas diikuti kecelakaan karya pajangan cokelat yang menjulang. Kemudian, Amaury Guichon memberikan latihan dengan elemen-elemen lelehan.

Setelah kemenangan kontroversial di babak pastri, para pelajar dibagi menjadi dua tim untuk tantangan pajangan cokelat yang menantang gravitasi.

Sebuah tantangan pastri membagi kelas menjadi dua setelah Amaury menunjukkan cara membentuk kelopak bunga yang indah dan engsel cokelat fungsional kepada murid-muridnya.

Saat tim mengerahkan seluruh keterampilan ke tingkat lebih tinggi demi merakit karya pajangan untuk anak, alat-alat tak biasa membuat cokelat terbang—dan stres meroket.

Amaury membuat kubah gula menakjubkan dengan bungkus plastik, ember, dan udara yang terjebak. Dapatkah para chef memakai teknik ini untuk meraih kemenangan yang manis?

Dua orang di peringkat teratas saling berhadapan untuk membuat pajangan cokelat terbesar. Tugas akhirnya? Menghasilkan karya A+ dengan tema prasejarah.